Alperklinas.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mendukung Program Budidaya Ternak Kambing Bergulir di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Program ini berhasil mendongkrak jumlah ternak kambing hingga 4 kali lipat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Budidaya ternak kambing bergulir sendiri merupakan sistem pemberian bantuan kambing kepada kelompok peternak yang diberikan bergilir kepada anggota, di mana indukan dipelihara untuk menghasilkan keturunan dan ditampung dalam satu kandang komunal.
Menggandeng 3 kelompok peternak, program ini sudah dilaksanakan PLN sejak tahun 2017. Dari semula berjumlah 102 ekor bantuan indukan berhasil menghasilkan produksi sebanyak 428 ekor. Hal ini tentunya berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan daging lokal.
Ketua Kelompok Anak Tani Kalimantan, Bonasir mengatakan, komoditas kambing saat ini sedang naik daun di Kalimantan. Harga kambing lebih kompetitif karena dipengaruhi oleh sedikitnya kambing yang masuk ke Kalimantan sebagai dampak dari kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Dengan bantuan kambing bergulir dari PLN, kelompok peternak kami merasakan hasilnya karena bisa menjualnya di pasar lokal,” jelas Bonasir.
Bonasir mengungkapkan masyarakat merasakan dampak yang positif, khususnya dari segi ekonomi yang dihasilkan dari beternak kambing dengan sistem komunal.
“Terima kasih kepada PLN, sekarang masyarakat kami kesejahteraan ekonominya meningkat. Harapan kami, Desa Mantaren 2 ini bisa menjadi pusat penyedia kambing terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau Sumartin menjelaskan, anggota kelompok peternak binaan PLN sekarang sangatlah berpengalaman.
“Untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit yang ada pada ternak dengan penyuntikan modern atau tradisional alhamdulillah semua peternak sudak bisa melakukan sendiri,” jelas Sumartin.
Lebih lanjut ia mengatakan, peternak juga tidak sulit memasarkan kambingnya. Sebab, kualitas kambing yang dihasilkan relatif baik.
“Pemasaran kambing kelompok peternak di sini sangat mudah dan meningkat pesat, bahkan dari daerah Pulang Pisau dan Palangka Raya selalu mencari kambing di sini karena kualitasnya yang bagus, memiliki keunggulan saat dibawa jauh tidak berkurang berat badannya dan terjamin kesehatannya,” ungkapnya.
Peternak kambing rata-rata sebelumnya memelihara kambing orang lain dengan sistem keuntungan bagi hasil. Dengan adanya pembinaan dari PLN, peternak dapat memiliki kambing sendiri dan menggunakan sistem peternakan secara komunal sehingga mempermudah pemeliharaan, pemantauan dan pendampingan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin menuturkan, PLN terus mendorong kesejahteraan masyarakat dengan membantu Usaha Mikro Kecil.
Selain memberikan bantuan berupa ternak kambing, PLN juga memberikan bantuan pembangunan kandang kambing komunal dan pelatihan serta penanaman hijauan makanan ternak bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau.
“Untuk memastikan ketersediaan pakan kambing, PLN juga memberikan mendukung bantuan berupa penanaman pakan ternak kambing, sehingga petani tidak kesulitan mencari pakan apapun musimnya,” pungkasnya.
Program ini juga menjadi wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. [tum]