Alperklinas.WahanaNews.co | Pameran kendaraan khusus listrik, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, akan digelar perdana pada 17-22 Juli 2022. Sebanyak 50 lebih merek mobil listrik hingga rantai pasoknya dijadwalkan ikut dalam pameran tersebut.
Penyelenggara pun menargetkan transaksi dari pameran perdana yang akan digelar hybrid ini bisa mencapai angka fantastis.
Baca Juga:
Wuling Motors hadirkan layanan “Worry-Free Bersama Wuling EV” untuk atasi kekhawatiran konsumen
Salah satu merek yang akan ikut dalam pameran ini dan mencuri perhatian adalah adanya kereta gantung listrik, Aerobus Skytrain. Dari rantai pasok atau komponen pendukung kendaraan listrik ada ABC Lithium, Birubatt, Evolusi 3D, Oyika, Siemens hingga Vixmo.
Untuk merek kendaraan roda dua akan diikuti oleh Benelli-Keeway, Davigo, Gesits, Haka Motors, Nozomi, Smoot EV, Rakata, Selis, NIU, Utomocorp, dan Datam. Dari roda empat hanya ada empat pabrikan yang ikut, yakni Mobil Anak Bangsa (MAB), Wuling, DFSK, truk listrik Mitsubishi Fuso hingga Prestige.
Namun demikian, tidak banyak pabrikan asal Jepang yang ikut, hanya Mitsubishi Fuso. Selain itu, pabrikan asal Korea Selatan yang tengah jor-joran menjual mobil listriknya di Indonesia, yakni Hyundai juga tidak ada dalam line up.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Hal ini menimbulkan pertanyaan, kemana Hyundai dari pameran mobil listrik perdana ini?
"Mungkin karena waiting listnya jadi tambah banyak. Waiting list tambah banyak itu biasanya backfire . Jadi bukan karena apa-apa, Korea gak ada, dan seterusnya. Jadi murni karena pertimbangan agen pemegang merk yang bersangkutan," kata eks Direktur Dyandra Media International dalam PEVS 2022, dikutip Selasa (12/7/22).
Meski tanpa kehadiran pabrikan yang sudah punya nama di Indonesia, penyelenggara optimistis menargetkan nilai transaksi pameran mencapai Rp 500 miliar.
Sementara itu, Rudy MF selaku Project Manager PEVS menyebut Hyundai sudah beberapa kali mengikut technical meeting dengan pameran ini. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pabrikan tersebut untuk ikut serta.
"Belum resmi, secara berkas memang belum. Dari prosesnya technical meeting dan sebagainya sudah hadir, tapi memang kesiapan, durasi, produk dan lain lain belum siap. Namun (pernyataan) officialnya nanti dari pihak brand," ujar Rudy.
Selain Hyundai, nama besar pabrikan mobil dari Jepang seperti Toyota, Mitsubishi hingga Honda tidak ikut serta. Meski demikian, tawaran kepada pabrikan tersebut tetap ada.
"Brand Jepang, dari Dyandra, Periklindo kita offering semuanya, tapi balik lagi masing-masing brand. Karena di Periklindo yang diajaknya BEV," ujar Rudy.
Dari segi pengunjung, pameran ini bukan hanya menargetkan orang datang ke lokasi, namun juga hadir secara online. Artinya, penyelenggaraan acara ini berlangsung secara hybrid.
"Untuk target kami secara online dari website dan sosial media adalah 110.000 viewers," beber Rudi. [tum]