Alperklinas.WahanaNews.co | Menanam pohon merupakan salah satu upaya melestarikan lingkungan. Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, 28 November 2022, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menanam 1000 pohon yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
Puncak peringatan dilaksanakan di Hutan Kota Anda, Ciganjur, Jakarta Selatan dengan dihadiri oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dan Walikota Jakarta Selatan, Munjirin.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Pohon yang ditanam terdiri dari pohon-pohon produktif dan tanaman khas lokal dengan harapan dapat mengurangi pencemaran udara dan mengubah karbondioksida (CO2) menjadi oksigen (O2). Sehingga menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, menjawab isu dekarbonisasi dan secara tidak langsung memberikan sumbangsih besar bagi keberlangsungan hidup bersama.
Kegiatan penanaman pohon ini menggandeng Pemprov DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Selatan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, dan Kelompok Tani Hutan Karya Mandiri Bersama. Sehingga pohon yang ditanam bisa dikelola dengan baik sampai tumbuh subur memberikan manfaat penghijauan dan udara bersih bagi warga Jakarta.
Walikota Jakarta Selatan, Munjirin S.Sos, M.SI, mengucapkan terima kasih atas upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan PLN dengan menanam pohon. Pihaknya sedang mengupayakan pemberdayaan lingkungan melalui penanaman kembali biji buah, pohon-pohon, dan pertanian perkotaan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Penelitian mengungkapkan bahwa satu pohon dapat menyelamatkan 10 nyawa di melalui mekanisme pengubahan karbondioksida menjadi oksigen. Sejak Oktober 2022, sudah 1.600 pohon yang kami tanam di 10 kecamatan wilayah kota Jakarta Selatan, dan harapannya terus bertambah," ungkap Munjirin.
Kegiatan menanam pohon juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 dan dengan target net zero emission pada tahun 2060. Karena secara alami pohon dapat menyerap CO2 sehingga menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, menjawab isu dekarbonisasi dan secara tidak langsung kita telah memberikan sumbangsih besar bagi keberlangsungan hidup bersama.
"PLN melakukan aksi penanaman pohon sebagai upaya dalam melaksanakan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan. Selain itu juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 dan dengan target net zero emission pada tahun 2060," ungkap Doddy.