Alperklinas.WahanaNews.co | PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) menargetkan seluruh desa di dua provinsi dalam wilayahnya terlistriki seluruhnya pada 2024.
"Dua provinsi tersebut yakni Sumatera Selatan dan Jambi yang akan segera mendapatkan pasokan listrik negara tahun itu," kata Manager Komunikasi PT PLN WS2JB Sendy Rudianto, di Palembang, Minggu (20/11/2022) melansir dari Antara.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menjelaskan, dari setiap provinsi tersebut, diketahui masih menyisakan sebanyak 36 desa yang sampai saat ini belum dialiri listrik negara.
Adapun diantaranya sebanyak empat desa di kawasan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi dan 32 desa tersebar di kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
"Mudah-mudahan kendala yang terjadi di lapangan bisa selesai, sehingga target 2024 bisa tercapai," ujarnya sambil menyampaikan PLN masih dalam tahap pengurusan perizinan membangun infrastruktur aliran listrik ke pemerintah pusat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Perizinan ini menjadi salah satu penyebab pembangunan belum bisa terealisasi pada 2022 karena desa itu berada di kawasan hutan lindung.
Dari pembangunan tersebut setiap masyarakat di desa setempat akan terlayani listrik berdaya 220 volt frekuensi 50 hz, sebagaimana mengacu tingkat mutu pelayanan PLN dalam program listrik desa.
"Kita bisa saja menarik jaringan tapi kualitasnya tidak sesuai tingkat mutu pelayanan yang sudah disetujui lembaga kelistrikan dan pemerintah," ujarnya.
Kemudian, karena masih mendapat subsidi pemerintah, tarif dasar listrik (TDL) yang dikenakan masih sebesar Rp450-Rp900 per KWh.
Dia menjelaskan sebanyak 36 desa ini merupakan sisa desa yang belum tergapai dalam program listrik masuk desa PLN yang sudah bergulir beberapa tahun terakhir.
Adapun dalam program tersebut, PLN sudah mengaliri listrik ke sebanyak 6.323 desa tersebar di Provinsi Bengkulu, Jambi dan Sumatera Selatan.
Dari ribuan desa itu, terakhir pada 2019-2022, sebanyak 16 desa di Kabupaten Banyuasin, dan 100 keluarga di Desa Harisan Jaya, OKU Timur, Sumatera Selatan yang mendapatkan aliran listrik. [tum]