WahanaNews-Alperklinas | Sejak ada transformasi dalam tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PLN (Persero) mengakui, membawa perubahan yang signifikan ke perseroan.
"Transformasi BUMN membuat PLN yang sekarang bukan yang dulu lagi. Transformasi fundamental yang terjadi di PLN bikin kami lincah dan adaptif dengan bisnis. PLN jemput bola ke mitra dan partner, berkolaborasi, berkualitas," ujar Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, saat silaturahmi ke kantor Medcom.id, Senin, 17 April 2023.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurut Didi, saat ini ada dua tantangan yang dihadapi perusahaan setrum pelat merah itu, yakni menghadapi transisi energi dan menciptakan value creation.
Dia bercerita, energi hijau akan menjadi tren bisnis di masa depan. Hal ini tentunya dilirik PLN sebagai peluang. Transisi energi menjadi salah satu transformasi yang dilakukan.
Dia mencontohkan, adanya gasifikasi dari solar ke gas. Dengan adanya gasifikasi, maka PLN tidak perlu mengimpor solar, hingga menekan pengeluaran dan bisa membuka lapangan kerja.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"PLN tidak akan mengurusi urusan listrik saja ke depannya, kita ekspansi bisnis. Ada model bisnis baru. Ada rencana besar PLN karena PLN mengemban amanah konstitusi," jelas Didi.
Di sisi lain, PLN juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan PLN Mobile atau telepon 123 untuk menyampaikan keluhan mengenai jaringan listrik yang ada di wilayahnya atau tempat tinggal untuk segera diperbaiki.
"Wajah PLN yang sekarang sudah beda dengan wajah PLN yang dahulu, kita terus melakukan perubahan dan transformasi," kata Didi.
Menurutnya, langkah itu merupakan salah satu dari 29 agenda transformasi perseroan dalam melahirkan sebuah wajah baru perusahaan yang dikawal oleh jajaran direksi untuk memberikan pelayanan optimal kepada konsumen.
Saat ini, kata Didi, masyarakat jika mengalami keluhan mengenai jaringan listrik bisa menyampaikan melalui PLN Mobile atau telepon 123. "Ketika masyarakat menyampaikan keluhan ke PLN Mobile atau 123 maka sama artinya masyarakat menyampaikan langsung keluhan ke direktur utama," katanya.
Dengan adanya dua sarana pengaduan tersebut, katanya, maka akan bisa diketahui apakah pengaduan tersebut cepat direspons oleh petugas PLN atau tidak. "Semua pengaduan akan ditanggapi cash and carry. Bagi petugas yang tidak sesuai kualifikasi maka akan ada kensekuensi," pungkasnya. [tum/medcom]