“Potensi pengembangan tersebut berhasil menarik sejumlah investor, hal ini terlihat dari pertumbuhan beban kelistrikan dan penambahan jumlah pelanggan di Kawasan Wisata Tanjung Bira,” tuturnya.
Untuk tiga infrastruktur lainnya, yaitu
Baca Juga:
PLN UIP Sulawesi Beri Tegangan pada 2 GI SUTT
GI 150 kV Lanna yang berlokasi di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa memiliki kapasitas trafo sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA), GI 150 kV Sungguminasa yang berlokasi di Jl. Bakolu Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa memiliki 2 Line Bay, dan SUTT 150 kV Sunguminasa – Lanna terbentang sepanjang 45 kilometer sirkuit (kms) dengan total sebanyak 70 tower.
Ketiga pekerjaan ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan penggunaan TKDN mencapai 81 persen, melebihi dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pembangunan ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap sektor pariwisata di Kawasan Malino dengan meningkatkan keandalan listrik di kawasan tersebut.
Baca Juga:
PLN Uji Coba PLTU Sulsel Barru 2
“Kawasan wisata Malino merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh warga Sulawesi Selatan khususnya warga Kota Makassar,” paparnya.
Defiar menambahkan, selain kawasan wisata terdapat juga industri pemecah batu di sekitar jalan poros Malino yang memanfaatkan listrik untuk kelancaran usahanya. Diharapkan nantinya industri pariwisata dan industri pemecah batu di wilayah Malino dapat terus berkembang sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Gardu Induk Lanna nantinya akan menyuplai listrik kepada sebagian pelanggan yang sebelumnya disuplai oleh Gardu Induk Borongloe.