Alperklinas.WahanaNews.co | Pemerintah terus melaksanakan pembangunan infrastruktur yang manfaatnya langsung dinikmati masyarakat.
Bertempat di Kantor Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jumat (9/9), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi meresmikan pengoperasian 4.153 sambungan rumah (SR) jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Baca Juga:
Satgas Baru Dibentuk, Hilirisasi Industri Bisa Gunakan Dana APBN
"Pembangunan jargas untuk rumah tangga di Kota Probolinggo telah selesai dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN tahun 2022 oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM. Sumber pasokan gas berasal dari Wilayah Kerja Madura Strait dengan jumlah volume alokasi gas sebesar 0,2 MMSCFD," ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman.
Jargas Kota Probolinggo tersebar di 4 kelurahan yaitu Kanigaran (940 SR),, Curahgrinting (1.038 SR), Kebonsari Kulon (1.266 SR) dan Tisnonegaran (909 SR). Fasilitas ini dibangun selama 205 hari dan memiliki 4 unit Regulator Station (RS). Jargas Kota Probolinggo merupakan bagian dari 40.777 SR yang dibangun tahun 2022. Pembangunan jargas tahun ini tersebar di 12 kabupaten/kota dan saat ini dalam tahap penyelesaian.
Sebagai informasi, Pemerintah telah melaksanakan pembangunan jargas di Kota Probolinggo ini merupakan tahun ketiga, dengan total terpasang sebanyak 14.321 SR dengan biaya APBN tahun 2018, 2021 dan 2022.
Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Selesaikan Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei 400 Km Tahun 2027
Pembangunan jargas untuk rumah tangga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang mendukung diversifikasi energi. Program ini memiliki makna bagi program kemudahan akses energi dimana masyarakat diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Manfaat dari gas bumi seperti mengurangi emisi gas buang yang akan membuat penurunan tingkat pencemaran lingkungan secara signifikan.
Laode mengungkapkan, pembangunan jargas rumah tangga juga mendatangkan manfaat ekonomi yang besar.
Berdasarkan matriks perbandingan keekonomian dan penghematan penggunaan gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga dengan LPG, penggunaan 1 tabung LPG 12 kg per bulan dapat disetarakan dengan 15 m3 gas bumi. Sehingga dengan pemanfaatan gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga, setiap rumah tangga dapat menghemat biaya konsumsi bahan bakar.