Alperklinas.WahanaNews.co | Menteri Investasi Bahlil Lahadalia percaya diri, Investasi pengembangan baterai mobil listrik perusahaan asal Jerman Volkswagen (VW) masuk ke Indonesia tahun ini.
Keyakinan ia dasarkan pada kebutuhan baterai mobil listrik VW. Ia mengatakan saat ini, VW merupakan salah satu pemasok mobil listrik besar di dunia.
Baca Juga:
Trik Menjaga Kesehatan Baterai Laptop: Batasi Sampai 80%!
"Kalau ditanya VW masuk nggak? masuk tahun ini, karena VW itu pemasok mobil listrik 30 persen di Eropa dan dia itu paten sekali," imbuh Bahlil di kantor BKPM, Rabu (20/7).
Keyakinan juga ia dasarkan pada proses negosiasi investasi yang sudah berlangsung 60 persen-70 persen. Namun, Bahlil masih merahasiakan berapa nilai investasi yang akan ditanamkan oleh VW.
"Nilanya? Saya teken dulu baru saya sampaikan. Masih negosiasi, mereka meminta beberapa insentif dan mereka meminta beberapa kapasitas cadangan ore nikel, sekarang lagi kita siapkan, setelah itu baru kita sampaikan (nilainya)," pungkasnya.
Baca Juga:
Ilmuwan Ohio Kembangkan Baterai dari Limbah Nuklir, Aman untuk Disentuh
Bahlil sebelumnya telah bertemu dengan Chief Procurement Officer VW Jorg Teichmann di Kantor Kementerian Investasi/BKPM. Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas mengenai pengembangan rencana investasi VW di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil menyampaikan saat Indonesia terus berupaya untuk mengambil peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dunia. Apalagi, Indonesia memiliki cadangan bijih nikel sebanyak 25 persen dari seluruh cadangan dunia.
Saat pertemuan itu, Jorg Teichmann menyampaikan VW berencana membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia dan akan kembali ke dalam negeri dalam waktu dekat untuk membahas mengenai rencana investasi tersebut. [tum]