Alperklinas.WahanaNews.co | Majalah Fortune Indonesia belum lama ini merilis 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan tahun fiskal 2021. Dalam daftar tersebut, banyak perusahaan BUMN bertengger di peringkat 100 teratas.
Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur banyak perusahaan BUMN yang masuk daftar peringkat 100 teratas sebagai perusahaan besar yang dikeluarkan Majalah Fortune Indonesia. Erick menyebut pencapaian itu tak lepas dari transformasi yang dilakukan para perusahaan pelat merah selama ini.
Baca Juga:
Menperin Reformasi Kebijakan TKDN: Kini Lebih Murah, Mudah, Cepat, dan Transparan
"Alhamdulillah, transformasi ini dapat berkontribusi lebih bagi negeri," ujar Erick dalam keterangannya.
"Kita bisa lihat dalam daftar tersebut, lima besar didominasi BUMN, ada Pertamina di peringkat pertama, PLN di nomor dua, lalu di peringkat empat dan lima ada BRI dan Telkom Indonesia. Di luar itu, ada Bank Mandiri di peringkat enam dan MIND ID yang menduduki posisi sepuluh," ujar Erick.
Erick menyebut, ini merupakan pencapaian luar biasa dan bukti nyata dari keberhasilan transformasi di BUMN. Hal ini tampak dari 20 dari 100 perusahaan terbesar yang dirilis Fortune berasal merupakan BUMN.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Swasembada Pangan Lewat Kredit Alsintan dan KUR Tebu Rakyat
Selain nama-nama di atas, ada Pupuk Indonesia di peringkat 13, BNI peringkat 14, Semen Indonesia peringkat 26, dan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) peringkat 27. Sementara Krakatau Steel berada di urutan 30, BTN 32, KAI 46, Wijaya Karya 47, PT PP 50, Jasa Marga 60, Kimia Farma 72, Waskita Karya 78, dan Adhi Karya 83.
Menurut Erick, laporan Fortune ini sesungguhnya memberikan gambaran positif bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, sebanyak 80 perusahaan dalam 100 teratas berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada 2021.
Padahal pada daftar yang sama tahun 2020, hanya 30 perusahaan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan.