Darmawan melanjutkan, inisiatif estimasi pengeluaran, membuat alat penghitung Harga Perkiraan Engineering/Harga Perkiraan Sendiri (HPE/HPS) berdasarkan struktur biaya yang dapat dimutakhirkan sesuai indeks pasar terkini menggunakan d. Alhasil, PLN dapat menghitung secara otomatis berapa biaya yang diperlukan dalam membuat satu material berdasarkan struktur biaya yang diperlukan.
"Mulai dari biaya per komponen, biaya pegawai dan sebagainya. Sehingga PLN mendapatkan estimasi biaya yang lebih tepat untuk menyusun HPE/HPS," imbuh Darmawan.
Baca Juga:
Pemerintah Putuskan Tarif Listrik PLN Triwulan III Tetap
Terakhir, dengan tender analytics PLN akan melakukan penawaran komersial dengan cepat dan tepat, serta memberikan insight terkait penghematan dalam negosiasi. Sehingga PLN dapat melakukan lelang dengan lebih terbuka, transparan dan bebas dari fraud.
Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas sistem pengadaan di PLN, pihaknya pada tahun 2022 akan membangun digitalisasi pengadaan untuk kategori Gardu Induk (GI), Transmisi, PV solar panel, Baterai, main equipment of wind turbine power plant, juga main equipment of PLTG/PLTMG.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury menilai, digital procurement di PLN merupakan bagian dari delivery unit initiative yang dimonitor oleh Kementerian BUMN secara langsung.
Baca Juga:
Kolaborasi Lintas Sektor Kembangkan PLTP, PLN Siap Dorong Transisi Energi Nasional
"Tentunya upaya ini untuk terus meningkatkan sistem supply chain yang semakin terintegrasi dan efisien. Sehingga barang maupun jasa yang diperlukan sebagai bagian dari penyediaan listrik dapat tersedia tepat waktu, tepat kualitas, serta memiliki efisiensi yang tinggi," ujarnya.
Pahala menilai, dengan total jumlah pengeluaran pengadaan di PLN lebih dari Rp 200 triliun pada 2021 lalu, dengan jenis yang beragam dan wilayah yang tersebar, digital procurement menjadi solusi yang tepat dalam proses pengadaan yang efektif dan efisien.
Dia pun berharap agar PLN bisa mengimplementasikan smart procurement dan digital procurement untuk area lainnya di masa mendatang. Tentunya pengembangannya disertai dengan pengembangan fitur fungsional lainnya, agar semakin lama dapat semakin memberikan manfaat.