Alperklinas ID | PT PLN (Persero) memperkirakan beban puncak listrik saat Lebaran tahun ini sekitar 22.000 megawatt di wilayah Jawa, Madura, dan Bali dampak dari libur kantoran, industri, dan banyak penduduk di Jawa bagian barat yang mudik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan beban puncak biasanya di Jawa, Madura, dan Bali berkisar 28.000 megawatt sampai 29.000 megawatt.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Kami melihat ada penurunan pemakaian listrik pada saat H-7 sampai H+7 Lebaran. Untuk itu, kami mempersiapkan sistem agar pasokan listrik disesuaikan menyeimbangkan antara pasokan dengan kebutuhan," ujarnya saat diwawancarai wartawan usai menggelar apel siaga keandalan listrik Idulfitri 2022 di kawasan PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu petang.
Dari sisi pasokan daya listrik, saat ini PLN mempunyai daya terpasang mencapai 45,1 gigawatt di Jawa, Madura, dan Bali.
Darmawan memastikan pasokan batu bara ke pembangkit-pembangkit listrik milik PLN dalam kondisi aman meski kini harga batu bara global terus merangkak naik.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Perseroan terus melakukan pemantauan setiap hari dan menjamin rata-rata stok batu bara di pembangkit yang sempat mengalami krisis pasokan, saat ini berada di atas 21 hari operasi.
Dalam apel siaga kali ini, Darmawan mengatakan pihaknya menyiapkan 20 ribu personel untuk mengamankan sistem dan menjamin kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali.
Adapun kawasan yang menjadi prioritas perseroan saat Lebaran adalah objek-objek vital, seperti tempat ibadah, lapangan untuk shalat Ied, alun-alun, mal, rumah sakit, kantor pemerintahan, dan kantor TNI-Polri. [tum]