WahanaNews-Alperklinas | Direktur PT PLN (Persero) Darmawan mengatakan mobil bahan bakar minyak (BBM) dengan jarak tempuh 10 kilometer bisa menghabiskan 1 liter BBM. Sementara mobil listrik dengan jarak yang sama hanya menghabiskan listrik 1,2 kWh.
Darmawan Prasodjo menyebut kendaraan listrik jauh lebih hemat ketimbang kendaraan bahan bakar minyak atau BBM.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Artinya, dengan asumsi tarif listrik Rp 1.699,53 per Kwh, mobil listrik hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 2.500. Sementara itu, mobil BBM membutuhkan Rp 14.000.
“Dengan begitu menggunakan mobil listrik lebih hemat sekitar 75 persen daripada menggunakan mobil BBM,” kata Darmawan, Minggu (26/2/2023).
Darmawan menggambarkan 1 liter bahan bakar minyak atau BBM setara dengan 1,2 kWh listrik. Menurutnya, emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kg CO2e. Sementara 1,2 kWh listrik emisi karbonnya hanya setara 1,02 kg CO2e.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraaan akan semakin bersih. Hal ini sejalan dengan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang mulai dibangun. “Seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT,ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol,” kata Darmawan.
Keunggulan lain kendaraan listrik menurut Darmawan adalah tampilan kendaraannya bisa tetap keren. PLN berupaya mewujudkannya melalui program konversi kendaraan listrik bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Melalui konversi itu, kata dia, masyarakat bisa berkreasi sesuai keinginan.
“Misalnya mau mengonversi vespa jadul atau motor custom kekinian menjadi kendaraan listrik,” kata Darmawan.