Alperklinas ID | Perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) telah melakukan investasi di Indonesia untuk membangun industri baterai kendaraan listrik.
Perusahaan global itu datang ke Indonesia dan menanamkan modalnya dalam pengembangan baterai kendaraan listrik.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
CTAL bersama dengan BUMN tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) resmi menjalin kerja sama dalam mengembangkan baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Nilai investasi dari kerjasama tersebut mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 86 triliun.
Dalam keterangan resminya, CATL bekerja sama dengan Antam lewat anak perusahaannya Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd. (CBL). Pihak CBL telah menandatangani perjanjian kerangka kerja tiga pihak dengan PT Antam dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI). Penandatanganan dilakukan pada 14 April 2022.
Dengan investasi hingga mencapai puluhan triliun, proyek tersebut akan dilakukan di Kawasan Industri FHT Halmahera Timur, Maluku Utara. Rencananya, proyek ini juga bakal berlangsung di sejumlah daerah di Tanah Air.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Kerja sama tersebut tidak cuma pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik. Namun juga termasuk di dalamnya Proyek Integrasi Baterai EV (Electric Vehicle) Indonesia, yang meliputi penambangan dan pemrosesan nikel, bahan baterai EV, pembuatan baterai EV, sampai daur ulang baterai.
"Proyek Indonesia merupakan tonggak penting bagi CATL karena kami memperluas jejak global kami, dan itu akan menjadi lambang persahabatan abadi antara China dan Indonesia. Kami sepenuhnya yakin dengan pengembangan proyek di masa depan," kata pendiri dan ketua CATL, Robin Zeng, dikutip dari situs resminya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kesepakatan yang dijalin dengan CATL diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang