Alperklinas.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) kembali menggelar kompetisi inovasi di sektor kelistrikan yakni PLN ICE (Innovation & Competition in Electricity) tahun 2022 dengan total hadiah & pendanaan Rp 2,5 miliar.
Kompetisi ini terbagi dalam dua kategori, pertama kategori kompetisi konversi motor BBM ke listrik, kedua kategori desain peralatan dan program bisnis pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan yang berbasis listrik (Electrifying Agricultre).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berharap adanya kompetisi ini dapat berkontribusi dalam percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle). Selain itu, dapat melahirkan inovasi peralatan dan program bisnis yang modern dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis impor ke berbasis domestik, hal ini juga dalam rangka untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia serta mengakselerasi tercapainya target Carbon Neutral pada tahun 2060," ujar Darmawan, Sabtu (16/7/2022).
Menurutnya, konsep Electrifying Agriculture adalah perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan. Dengan begitu, sektor pertanian akan lebih maju, ekonomis dan lebih ramah lingkungan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Semoga value dan semangat para petani Indonesia dalam Electrifying Agriculture bisa menyebar ke seluruh Indonesia," harap Darmawan.
Adapun pendaftaran PLN ICE dibuka hingga 22 Juli 2022 melalui situs web www.pln-ice.id. Untuk kategori konversi motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik terdapat pembagian 2 jalur kepesertaan, yakni peserta kategori mahasiswa dan peserta kategori pelajar (SMA/SMK) dan komunitas.
Sementara itu, untuk kategori Electrifying Agriculture terdapat 3 subkategori yaitu subkategori peralatan penunjang, subkategori pengembangan/elektrifikasi program bisnis, dan subkategori pembuatan program bisnis baru.