Menyusul banjir, Australian Rail Track Corporation telah menutup jaringan kereta Hunter Valley di New South Wales pada Selasa malam waktu setempat menyusul hujan deras di wilayah tersebut.
Kenaikan harga batu bara juga disebabkan oleh masih melesatnya harga gas. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) yang menjadi patokan Eropa menyentuh EUR 165,07 per megawatt-jam kemarin. Harga tersebut melonjak hampir 100% dalam sebulan.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Kenaikan harga gas dipicu oleh aksi mogok pekerja dan operator sektor energi Norwegia. Lonjakan harga gas membuat batu bara kini menjadi pilihan sehingga permintaan terus meningkat.
Faktor lain yang mendorong kenaikan harga batu bara adalah upaya Eropa untuk mempercepat pasokan. Dilansir dari Mining.com, pengiriman batu bara ke Eropa selama Januari-Juni 2022 telah menembus 26,9 juta atau meningkat 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Derasnya arus pengiriman membuat antrian kapal di pelabuhan ARA (Antwerp, Rotterdam, dan Amsterdam) mengular dan lama waktu tunggu bongkar muat kini mencapai 10 hari. Terdapat 29 kapal yang masih mengantri untuk bongkar muat pada 29 Juni lalu.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
Besarnya pengiriman juga membuat ruang penyimpanan batu bara penuh. Pasokan batu bara di pelabuhan ARA kini mencapai 6,6 juta ton, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan kuartal I-2022.
"Arus pengiriman ke pelabuhan utama Eropa macet karena derasnya impor," tutur analis dari Braemar, Abhinav Gupta, seperti dikutip Mining.com. [tum]