Alperklinas.WahanaNews.co | Ratusan kendaraan listrik yang sudah disiapkan Korlantas Polri akan digunakan melakukan pengawalan KTT G20 Bali pada 15-16 November 2022.
Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi yang memimpin apel di ISDC, Pusdiklalantas, Serpong, Banten, pada Kamis (15/9), sebelum pelatihan personel menggunakan kendaraan listrik itu, menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik di KTT G20 bisa menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia sudah mengikuti dinamika, kegiatan kenegaraan sudah menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Sekjen PBB: Pentingnya Kepemimpinan Afrika dalam Arsitektur Perdamaian dan Keamanan Global
Setidaknya Polri menyiapkan 88 mobil listrik dan 94 motor listrik buat pengawalan KTT G20 di Bali.
Tak dijelaskan detail masing-masing identitas kendaraan listrik yang digunakan, namun pada foto yang dirilis NTMC Polri terlihat salah satunya adalah motor listrik merek Zero.
Diduga motor itu merupakan Zero DSR yang punya spesifikasi khusus buat tugas kepolisian. Motor listrik ini diketahui sudah digunakan kepolisian di Amerika Serikat.
Baca Juga:
Apel Gelar, TNI Cek Kesiapan Pengamanan KTT World Water Forum Ke-10
Dari foto terlihat motor listrik buat pengawalan KTT G20 berseragam putih dengan garis biru, ini sesuai seragam baru kendaraan Korlantas. Lalu tampak pula motor ini sudah dilengkapi pengeras suara, strobo dan tiga boks di area belakang.
"Hari ini kita latihkan kepada semua anggota, karena kita tahu fitur dan cara kerja kendaraan listrik berbeda dengan mekanik kendaraan fosil, dan itu perlu latihan," kata Agung, disitat dari situs NTMC Polri, Jumat (16/9).
Pelatihan ini dikatakan pula sebagai bagian dari Operasi Pura Agung yang bakal diselenggarakan dalam pengamanan KTT G20.
Bulan lalu Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan setidaknya ada 616 kendaraan listrik yang akan digunakan di KTT G20.
Sebanyak 123 unit Genesis G80 dipakai untuk menjamu para tamu VVIP, 246 unit Hyundai Ioniq 5 buat para delegasi, Lexus UX300e untuk pengamanan tersedia 123 unit.
Kendaraan patwal disebut Darmawan 290 unit dan Wuling Air EV ada 300 unit.
"Kemudian, ada 300 tambahan untuk kendaraan listrik untuk operasional kemudian ada 270 motor listrik untuk pengamanan," kata Darmawan. [tum]