“Motor ini dulunya adalah motor BBM, kemudian diretrofit. Mesinnya diubah menjadi motor listrik sekaligus baterainya. Sehingga motor bisa di- charge dan jadi motor yang ramah lingkungan,” imbuh dia.
Menurut Darmawan, kreativitas para modifikator ini sesuai dengan arahan dari pemerintah, dengan mengubah motor BBM menjadi listrik. Karena, selain dapat mengalihkan kekuatan energi domestik, ini juga menggerakkan SDM hingga ke tingkat terbawah.
Baca Juga:
Cerita Perjuangan Petugas Siaga PLN Dibalik Suksesnya KTT ASEAN Labuan Bajo
Tentunya, PLN sebagai garda terdepan dalam proses transisi ini berkomitmen untuk terus mendukung dengan melakukan pengembangan infrastruktur secara masif. Di antaranya perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik termasuk pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
Hingga Mei 2022, PLN membangun 129 unit SPKLU yang terdiri dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Fast Charging dan Ultra Fast Charging yang tersebar di 98 titik.
“Targetnya, hingga akhir tahun nanti kami sudah menganggarkan untuk menambah 40 unit SPKLU lagi,” tambah Darmawan.
Baca Juga:
Erick Thohir Angkat Kearifan Lokal Labuan Bajo Lewat Festival Budaya
Selain menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik, PLN juga memberikan promo berupa insentif bagi para pemilik kendaraan listrik, yaitu diskon tarif untuk sebesar 30 persen bagi pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya pada pukul 22.00 s.d. 05.00, serta diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis. [tum]