Alperklinas.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menargetkan pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) bisa mengembangkan sayap bisnisnya hingga ke mancanegara pada tahun 2023. Upaya ini selaras dengan program Beyond kWh yang tengah digencarkan perseroan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi dalam apel konvensi Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (24/11).
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
“Saat ini kami punya kerja sama dengan perusahaan listrik internasional khususnya di level Asia Tenggara. Dari beberapa pertemuan menunjukkan kami memiliki keunggulan di PDKB, sehingga perusahaan listrik negara tetangga berminat menggunakan kompetensi tim PDKB PLN,” kata Haryadi.
Haryadi mengatakan, PLN telah memiliki roadmap bagi PDKB periode 2022-2025. Tahun ini, PLN berfokus pada pembaharuan prosedur dan instruksi Kerja PDKB.
“Di tahun depan, kita harapkan dapat berfokus pada penyusunan kebijakan program beyond kWh serta pengembangan diklat PDKB bertaraf internasional. Yang pada akhirnya, pada tahun 2023 diharapkan PDKB dapat mengadakan konvensi tingkat Internasional,” jelas Haryadi.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Tidak hanya melalui beyond kWh, Haryadi juga membuka peluang bagi tenaga instruktur, diklat PDKB, pengujian peralatan PDKB untuk turut berkontribusi ke mancanegara.
Saat ini, PLN memiliki 470 personel PDKB Tegangan Tinggi yang terdiri dari 31 tim PDKB Jaringan dan 30 tim PDKB Gardu yang tersebar di 33 Unit Pelaksana Transmisi di seluruh Indonesia.
PLN juga memiliki 1.034 personel PDKB Tegangan Menengah yang terdiri dari 51 tim PDKB Berjarak dan 62 tim PDKB Sentuh Langsung yang tersebar di 22 Unit Induk Distribusi (UID)/Unit Induk Wilayah (UIW) di seluruh Indonesia. [tum]