Alperklinas.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) membuktikan aksi nyata perseroan dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan merata di Indonesia. Melalui program PLN Peduli pembangunan green house untuk SMK Negeri 2 Mimika, membuat sekolah tersebut berhasil meraih kategori Sekolah Pusat Keunggulan.
Pembangunan green house SMKN 2 Mimika ini merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua sebagai salah satu media pembelajaran dalam meningkatkan kapasitas siswa jurusan agribisnis tanaman pangan dan holtikultura.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kepala SMK Negeri 2 Mimika Slamet Dwiyono mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu pendukung bagi sekolahnya untuk meraih kategori Sekolah Pusat Keunggulan pada tahun 2022. Green House yang telah didirikan tersebut dinilai mampu membantu menciptakan individu siswa yang kompeten dan siap kerja.
Sehingga, SMKN 2 Mimika berkesempatan untuk mengikuti penilaian sebagai Sekolah Pusat Keunggulan dengan skema lanjutan. Pemilihan Sekolah Pusat Keunggulan ini memiliki penilaian, salah satunya kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja.
“Di provinsi Papua sendiri ada 7 sekolah yang lanjut sebagai sekolah Pusat Keunggulan. Penilaiannya juga diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak,” kata Slamet.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Slamet mengatakan, keberadaan Green House juga memudahkan guru maupun siswa dalam membudidayakan tanaman.
“Sebelum adanya pembangunan green house, siswa dan kami para guru tentunya kebingungan dalam membudidaya tanaman. Budi daya tanaman yang dilakukan oleh guru dan siswa sebelumnya masih dilakukan secara tradisional. Green house ini kan sudah modern, jadi tentunya sangat membantu kami,” kata Slamet.
Novela Katarina Butiop, siswa jurusan agribisnis tanaman pangan dan holtikultura menyampaikan antusiasme para siswa dengan keberadaan green house tersebut. Menurut dia, green house tidak hanya memudahkan siswa belajar budidaya tetapi juga menambah pengalaman baru dalam bertanam.