Pasalnya, pada tahun depan, pemerintah akan dihadapkan dengan beban pembayaran subsidi dan kompensasi yang signifikan kepada Pertamina dan PLN.
"Badan Anggaran telah menyetujui subsidi Rp 502,4 triliun, jadi potensinya Rp195,6 triliun akan ditagihkan tahun depan. Ini akan mempersempit ruang anggaran tahun 2023," ungkap Sri Mulyani.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Padahal, belanja subsidi energi pada tahun depan tidak sedikit, yakni Rp 336,7 triliun. [tum]