WahanaNews.co-Alperklinas, Jakarta - Transformasi yang terus dilakukan PT PLN (Persero) turut berbuah manis terhadap bisnis di luar sektor kelistrikan (beyond kWh) sepanjang 2023.
Dibandingkan dengan capaian 2022, bisnis tersebut berhasil tumbuh sebesar 28%. PLN melalui subholding PLN Icon Plus berhasil memaksimalkan aset kelistrikan menjadi layanan fixed broadband. Layanan yang dikenal sebagai Iconnet ini mampu memperoleh lebih dari 1 juta pelanggan hingga akhir 2023.
Baca Juga:
PLN Icon Plus: Manjakan Pelanggan dengan Nobar Film di Jawa Tengah
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, kehadiran PLN Icon Plus diharapkan dapat memberikan solusi untuk pelayanan bisnis di luar sektor kelistrikan atau beyond kWh.
"PLN Icon Plus telah berhasil melakukan berbagai terobosan dalam transformasi subholding beyond kWh, dari proses bisnis yang sebelumnya manual dan terfragmentasi menjadi terdigitalisasi dan terintegrasi sejalan dengan perkembangan bisnis," kata Darmawan dalam siaran pers, Minggu (7/1/2024).
Dirinya menambahkan, transformasi bisnis ini terbukti memberikan dampak positif pada pertumbuhan kinerja PLN Icon Plus. Raihan pendapatan PLN Icon Plus pada 2023 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
Baca Juga:
Kepala OJK Sulutgomalut Imbau Bank Tingkatkan Kredit UMKM di Sulut
"Kami mengubah cara pandang dari sebelumnya backward looking, menjadi _forward looking_, layanan yang sebelumnya statis menjadi dinamis dan agile sehingga kami mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Kini kami juga makin optimal dalam melayani masyarakat," lanjut Darmawan.
Dia pun optimistis transformasi ini akan mengantarkan PLN Icon Plus menjadi pemimpin dalam lini bisnis konektivitas, digital dan solusi hijau. PLN Icon Plus melalui layanan Iconnet berhasil meraih persentase Take Up Ratio (TUR) atau perbandingan pembangunan Home Pass terhadap jumlah pelanggan di industri telekomunikasi yang tertinggi di Indonesia.
"Bukti lain dari keberhasilan transformasi ini juga tercermin melalui layanan Iconnet yang berhasil menjaring 1 juta pelanggan per November 2023 meski belum genap tiga tahun didirikan. Lewat layanan Internet Fixed Broadband tersebut, Iconnet memiliki TUR yang mencapai 39%. Ini jauh dari rata-rata TUR industri telekomunikasi Indonesia yang mencapai 25%," tutur Darmawan.