Alperklinas ID | Motor listrik ini bisa digunakan untuk pesan makanan dan semua layanan di aplikasi Gojek.
Pandu Sjahrir menyebut bahwa di 3-4 tahun ke depan, seluruh pengemudi Gojek bakal menggunakan motor listrik.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Hal tersebut ia sebut di YouTube Taulany TV bersama dengan anggota prediksi, dikutip Jumat (27/5/2022).
"Tinggal pesan di aplikasinya bisa pakai (motor) elektrik, jadi itu nanti bakal jadi pilihan. Mudah-mudahan 3 sampai 4 tahun bakal semuanya begini ya," ujar Pandu selaku Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA)
"Bukan hanya untuk GoTo, kita menjualnya buat semua," imbuh Pandu.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Motor listrik ini juga akan didukung dengan ekosistem, seperti kerja sama yang sudah dijalin dengan Pertamina. Nantinya pengguna bisa dengan mudah menukar baterai pada motor listrik dan melanjutkan perjalan kembali.
"Tinggal ganti lima detik, buka charge, masuk, udah ada itu standby. Motor ini bisa 120 kilo sekali isi baterai," ungkapnya.
Antara GoTo dan TBS, sama-sama memiliki visi yang sama yakni perubahan energi yang jauh lebih baik. Apalagi di kota-kota besar, karena memang saat ini penting untuk menjaga kualitas udara dan kualitas hidup.
"Jadi kita semua sama misinya, mencapai nol emisi tahun 2030. Jadi buat kita ramah lingkungan itu sangat penting kita juga pengen green business ke depannya," pungkas Pandu.
Untuk diketahui, TBS Energi bersama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sudah membentuk perusahaan patungan bernama Electrum.
Perusahaan ini dibangun untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik roda dua. Electrum sudah memiliki rencana membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik. [tum]