Alperklinas.id | Dalam paparan capaian kinerja Ditjen Gatrik per triwulan-III 2021D oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terkuak fakta bahwa belum seluruh wilayah di Indonesia teraliri listrik.
Pemerataan listrik di wilayah Indonesia atau rasio elektrifikasi wilayah di Indonesia belum mencapai ke seluruh wilayah di Indonesia. Kendati menurut data yang ditampilkan Rida, capaian elektrifikasinya hampir mendekati sempurna.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Ia menyebutkan, capaian rasio elektrifikasi tercatat sebesar 99,4 persen dengan target 2021 sebesar 100 persen.
“Ini mudah-mudahan tercapai tahun depan 100 persen, untuk sampai triwulan III sudah 99,4 persen, yang artinya dibandingkan dengan target realisasinya yakni 100 persen,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/10/2021).
Sementara itu, Rasio Desa Berlistrik, kata Rida, telah menunjukkan angka yang lebih besar yakni mencapai 99,62 persen per September 2021. Ia turut menampilkan peta sebaran rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik per provinsi di Indonesia.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dari data yang ditampilkannya tersebut, terdapat empat daerah yang menurutnya perlu perhatian khusus guna mendorong rasio elektrifikasi di Indonesia. Diantaranya, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Kalimantan Barat.
Secara berurutan NTT mencatat rasio elektrifikasi baru 8,81 persen, lalu Maluku 92,41 persen, Papua, 95,13 persen, Kalbar sebesar 98,92 persen, dan Kalteng 96,20 persen.
“Dan ini sudah kita koordinasikan dengan teman-teman PLN agar tempat darah ini, provinsi ini, minimum kalau belum bisa sampai 100 (persen), ya bisalah sama dengan yang lainnya (mendekati 100 persen),” katanya.