Sepanjang tahun 2022 PLN berhasil mencatat penjualan sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh. Bahkan, capaian terbaik ini dibungkus oleh PLN di kala pandemi masih melanda.
Angka peningkatan penjualan tersebut juga diimbangi dari segi mutu pelayanan listrik. Tercatat selama tahun 2022 PLN berhasil mencapai realisasi durasi padam (SAIDI) 463,2 menit/pelanggan/tahun dari target 586 menit/pelanggan/tahun dan realisasi frekuensi padam (SAIFI) sebesar 5,62 kali/pelanggan/tahun dari target 7 kali/pelanggan/tahun. Jumlah ini menurun dari tahun 2021 di mana realisasi SAIDI sebesar 540,12 menit/pelanggan/tahun dan SAIFI 6,70 kali/pelanggan/tahun.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: SLO Listrik, Benteng Terakhir Keselamatan Ketenagalistrikan
Sepanjang tahun 2022 PLN juga telah menjalankan sebanyak 2.537 program TJSL yang terdiri dari 871 program sosial, 995 program ekonomi, 594 program lingkungan, dan 77 program hukum dan tata kelola. Serangkaian program ini memberikan dampak kepada 285 ribu penerima manfaat dan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi 25.095 tenaga kerja, tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
"Capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan dan arahan bapak ibu anggota legislatif semua yang terus mengawal PLN," ujar Darmawan.
Darmawan berkomitmen pada tahun ini PLN akan kembali mencatatkan kinerja yang positif. Darmawan berharap PLN bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara maupun masyarakat.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
"Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” pungkas Darmawan. [andri frestana]