Sebelumnya, banjir di Aceh Utara terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan sejak Kamis (30/12/2021).
Hujan menyebabkan air sungai Krueng Peutoe, Sungai Krueng Keureuto, dan Sungai Krueng Pirak meluap serta mengakibatkan jebolnya tanggul sungai.
Baca Juga:
Jaringan Listrik di Siantan Putus, Begini Penjelasan PLN
Akibat jebolnya tanggul, katanya, pemukiman penduduk seputar aliran sungai Desa Kumbang, Kecamatan Lhoksukon, terendam dengan ketinggian air 10-50 sentimeter.
Selain itu, beberapa kecamatan lainnya terendam banjir. Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam persawahan dan perkebunan masyarakat.
"Total pengungsi berjumlah 32.854 orang. Banjir meluas dan sekarang telah merendam 113 desa di 15 kecamatan," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Murzani, Selasa (4/1)/2022. [tum]