Faisal berkisah dari kegiatan yang digelar relawan di Kampung Babakan Cangklek misalnya, Ia menemukan anak-anak yang mengalami trauma dan takut masuk ke dalam bangunan. Hal ini tampak dari kegiatan menggambar yang digelar relawan untuk anak-anak.
“Ada anak yang memiliki 3 bersaudara. Dia lalu menggambar gunung dengan ilustrasi rumah dan diberi tulisan rumahku ambruk. Psikis mereka memang terganggu. Traumanya sangat mendalam,” ujarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Melihat kondisi ini, Faisal dan tim pun lebih bersemangat untuk membantu anak-anak untuk dapat bersemangat kembali. Ia pun gembira kegiatan bersama YBM PLN ini mendapat dukungan.
Faisal menyebut orang tua dari anak-anak ini juga sangat berterima kasih karena relawan sudah turut mengembalikan suasana batin anak tersebut agar tidak larut dalam kekhawatiran karena gempa. Beberapa permainan, lagu kebencanaan, hingga lomba mewarnai pun digelar untuk mengembalikan suasana gembira pada anak-anak.
Sejauh ini, kegiatan yang digelar YBM PLN ini telah menjangkau 161 orang penerima manfaat dari 3 lokasi pengungsian, yaitu di Pasir Muncang, Sukamanah, dan RSUD Sayang. Relawan selanjutnya akan melanjutkan kegiatan dalam beberapa pekan ke depan untuk memberikan dukungan bagi penyintas bencana gempa Cianjur ini.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
YBM PLN adalah lembaga yang mengelola dana zakat dari para karyawan muslim PLN. Melalui dana zakat ini YBM PLN menyalurkan kepada penerima manfaat dengan berbagai macam program. [tum]