Menurut Sri Peni Intan Cahyani, Tenaga Ahli ESDM yang hadir mewakili Plt Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan penyambungan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilaksanakan secara nasional kepada 80 ribu warga tidak mampu yang tersebar di 22 provinsi sepanjang tahun 2022.
Bantuan pasang baru listrik tersebut meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana. Para penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga:
2.793 Keluarga di NTT Kini Mendapat Listrik PLN 24 Jam
Dalam kesempatan itu, Gandung Pardiman menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinergi dua lembaga ini dalam penyaluran BPBL dan berharap supaya bantuan berupa penyambungan listrik gratis dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan Kementerian ESDM atas sinerginya dalam melaksanakan mandat pemerintah yaitu program BPBL ini. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya," katanya.
Sementara itu, ekspresi bahagia dan ucapan terima kasih datang dari penerima bantuan yang di antaranya adalah Sartini yang 22 tahun menyalur dari tetangga. Baginya bantuan tersebut sangat bermanfaat karena sebelumnya sartini menumpang listrik pada tetangganya.
Baca Juga:
Program Sambung Listrik Gratis, Donasi Karyawan PLN Sentuh 11.819 Penerima Manfaat
"Terima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN. Kalau kemarin saya menyalur dari tetangga sekarang sudah punya listrik sendiri," kata Sartini.
Program itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.
Pada kesempatan yang sama dibagikan 150 paket sembako dari YBM PLN, yang disampaikan secara simbolis oleh Executive APR PLN Abdul Farid. [tum]