WahanaNews-Alperklinas, Jakarta – PT PLN (Persero) mendukung penuh berbagai upaya mempercepat ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan Indonesia emas 2045.
Dukungan tersebut ditunjukkan dengan upaya PLN menyiapkan pasokan listrik dan infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Baca Juga:
Inovasi dari Bekasi, Inilah Baterai Mobil Listrik dengan Harga Tak Terduga
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekosistem kendaraan listrik terbesar di dunia. Hal ini karena potensi besar sumber daya nikel Indonesia yang mencapai 25% cadangan dunia.
Karena itu, Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berfokus mendorong hilirisasi nikel guna mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
“Hilirisasi sumber daya nikel menjadi baterai siap ekspor adalah salah satu keputusan tepat untuk mendorong negara kita menjadi salah satu negara yang disegani dalam konteks investasi untuk pembangunan baterai mobil listrik,” ujar Bahlil dalam Diskusi bertajuk ‘Membangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik’ di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga:
RI Bakal Diincar Dunia di 2040, Ini Alasannya
Hal senada disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso tentang arahan Presiden Joko Widodo yang memfokuskan upaya hilirisasi sektor mineral untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen kendaraan listrik.
“Beberapa kali Pak Presiden menyampaikan visi kita ke depan untuk menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di 2027. Demikian juga membangun ekosistem kendaraan listrik secara terintegrasi untuk memungkinkan produksi baterai serta komitmen tinggi untuk membangun EV ekosistem berikutnya,” ujarnya.
Susiwijono mengatakan, ada tiga proses hilirisasi ekosistem kendaraan listrik yang dilakukan pemerintah saat ini. Di antaranya, proses hilirisasi pada tahapan pengolahan nikel menjadi baterai listrik, upaya menggenjot tumbuhnya industri manufaktur, dan tahap ketiga hilirisasi untuk membangun ekosistem electric vehicle (EV).