Alperklinas.WahanaNews.co | Proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru (JTB) siap gas in pada bulan Juli ini. Persiapannya telah memasuki tahap akhir, terutama memastikan standar keselamatan migas telah terpenuhi.
"Untuk gas in masih ada sedikit yang perlu diperbaiki, dipastikan safety-nya. Kita tunggu beberapa hari lagi ini dan semoga bisa diselesaikan masalah tersebut untuk kemudian gas in dilakukan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam kunjungan kerja ke Proyek Jambaran Tiung Biru di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (13/7).
Baca Juga:
Soal Capim KPK Berlatar Penegak Hukum, KSP: Jangan Over Sensitif
Turut serta dalam kunker ini, Deputi 1 Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Mustafid Gunawan dan Direktur Pembinaan Program Migas Dwi Anggoro Ismukurnianto, Tenaga Ahli KSP Hageng Suryo Nugroho, serta Dirut PT Pertamina EP Cepu Awang Lazuardi.
Menurut Tutuka, saat ini semua peralatan atau instalasi migas di Proyek JTB telah terpasang di lapangan. Namun masih ada aspek keselamatan migas yang perlu dipastikan lagi. "Terkait safety itu harus dipastikan dan di industri migas, safety itu nomor satu," tambah Tutuka.
Sebagai informasi, gas in merupakan tahap awal pembuktian bahwa equipment dan instalasi terintegrasi dengan baik, serta pelaksanaannya yang tetap memperhatikan keselamatan migas.
Baca Juga:
KSP Kawal Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Rico Pasaribu
Setelah gas in berjalan lancar, tahap berikutnya adalah gas on stream. "Usai dipastikan peralatan berfungsi baik, baru kemudian gas on stream. Masih butuh beberapa waktu lagi," kata Tutuka yang dalam peninjauannya ke lapangan sempat memimpin doa agar proyek ini dapat beroperasi dengan baik.
Pemerintah mengapresiasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) atas pencapaiannya di mana JTB berhasil dibangun oleh anak bangsa. Selain itu, faktor keselamatan migas juga menjadi salah fokus utama karena sejak 2017 tidak terjadi kecelakaan kerja.
"Kita mengapresiasi setinggi-tingginya PT Pertamina dan PT Pertamina Cepu. Kita akan terus bekerja sama untuk bisa melaksanakan gas in berjalan dengan baik dan selanjutnya pengiriman gas dari JTB ke industri dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan," ujar Tutuka.