Misi ramah lingkungan juga dicapai melalui penggunaan PLTS untuk sumber listrik. Tak hanya menurunkan emisi dari proses budidaya tanaman, otomasi berbasis energi baru terbarukan (EBT) ini juga menurunkan biaya operasional harian.
Program Eco Agrotomation di Desa Tanjung Karangan kini tak hanya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, tapi juga sudah mampu secara rutin menjalankan program kepedulian sosial di lingkungan sekitarnya. Di antaranya melalui pemberian bantuan bagi lansia, anak yatim, maupun bantuan insidentil untuk bencana alam.
Baca Juga:
Sumsel Dorong Pembangunan Ekonomi Rakyat Berbasis Agrowisata
Di samping itu, Program Eco Agrotomation di Desa Tanjung Karangan juga telah berkembang menjadi lokasi agrowisata. Banyak instansi pendidikan maupun pemerintah melakukan kunjungan wisata sekaligus pembelajaran terkait budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]