WahanaNews.co - Konsumenlistrik, Makassar - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menyebut PLN telah menyiapkan 20 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 12 Lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
"Kami memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik apabila hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Infrastruktur tersebut juga kami siapkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Andy, dilansir Kamis (4/1/2024).
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Gencarnya Pembangunan SPKLU, PLN Harus Sinergi dengan Tata Ruang Kota untuk Jaga Estetika
Langkah ini sebagai wujud dukungan PLN terhadap penggunaan electric vehicle (EV) dengan menyediakan infrastruktur SPKLU. Pengguna EV juga dapat dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile untuk mengakses lokasi SPKLU terdekat hanya dengan sentuhan jari.
Andy mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai pilihan akomodasi jarak jauh. Hal ini karena PLN akan terus berinovasi untuk menghadirkan fasilitas penunjang dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“PLN terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Salah satunya dengan fitur-fitur yang mendukung ekosistem kendaraan listrik ini,” ujar Andy.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Ia menegaskan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen.
Selain di perkotaan, baru-baru ini PLN UID Sulselrabar juga menunjukkan komitmennya untuk menerapkan 100 persen penggunaan EBT untuk melistriki Tana Toraja dan Toraja Utara.
Program Green Tourism ini dikemas dalam tajuk Toraja GENTLE yaitu Green Electrifying Lifestyle Ecosystem Kawasan Wisata Toraja dan Toraja Utara yang berbasis energi ramah lingkungan.