Alperklinas.id | PLN telah menuntaskan penambahan kapasitas dan pemberian tegangan perdana (energize) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Wotu sebesar 250 Mega Volt Ampere (MVA), yang berlokasi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, GITET Wotu Extension (Ext) 275/150kV memiliki kapasitas IBT sebesar 90 MVA. Dengan bertambahnya kapasitas ini, GITET Wotu menjadi yang terbesar di Indonesia Bagian Timur.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Penambahan kapasitas ini merupakan upaya PLN untuk menghadirkan listrik yang berkualitas dan andal, khususnya di pulau Sulawesi.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis menyampaikan, peningkatan kapasitas IBT pada GITET Woku diharapkan dapat meningkatkan pasokan daya listrik di Sulawesi Tenggara.
"Dengan energize-nya GITET Wotu ini akan membuat pasokan listrik semakin andal. Ini akan membuka peluang lebih besar untuk pertumbuhan investasi dan ekonomi," kata Anis.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kebutuhan listrik di Sulawesi diprediksi akan terus meningkat seiring pertumbuhan industri di wilayah tersebut, khususnya untuk industri smelter. Kebutuhan listrik untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Sulawesi diproyeksikan lebih dari 6.000 MVA.
Sebelumnya PLN juga telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik sebesar 738 MVA dengan beberapa perusahaan seperti Arafura Surya Alam di Sulawesi Utara, PT Banyan Tumbuh Lestari di Gorontalo, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, PT Ceria Nugraha Indotama, PT Bintang Smelter Indonesia dan PT Macika Mineral Industri di Sulawesi Tenggara.
"Kami senantiasa meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLN. Penggunaan TKDN di berbagai proyek kelistrikan, terutama dalam masa pandemi Covid-19, diharapkan dapat memacu perekonomian nasional,” sambung Anis. [ams]