Ia menambahkan bahwa dampak dari restrukturisasi atau Legal End State di tahun 2021 adalah pergeseran bisnis kilang petrokimia yang awalnya merupakan cost-centered entity, kini mendapat mandat menjadi profit centered entity atau pencetak profit. Sehingga, dibutuhkan transformasi baik secara proses bisnis maupun mindset, dengan spirit meningkatkan nilai komersial perusahaan selain mengemban amanah menjaga ketahanan energi negeri.
"Dalam kondisi transformasi bisnis tersebut, selain mengelola performa keuangan yang andal, PT KPI pun berhasil melakukan upaya percepatan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimandatkan," tuturnya.
Baca Juga:
Soal Rapat Direksi PGN Terkait Jual-Beli Gas Didalami KPK
"Mewakili segenap jajaran PT KPI, kami mengucapkan penghargaan tertinggi kami kepada seluruh leaders di lingkungan KPI dan semoga para pemimpin baru dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan performa PT KPI yang tengah mengukuhkan transformasi bisnisnya," ungkapnya.
Adapun selain pergantian Direktur Utama, susunan direksi baru PT KPI berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT KPI tanggal 15 Maret 2022 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota Direksi adalah sebagai berikut:
• Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI dijabat oleh Kadek Ambara Jaya, menggantikan Suwahyanto. Kadek Ambara Jaya sebelumnya merupakan Direktur Utama Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia
Baca Juga:
Perombakan Direksi dan Komisaris 4 Subholding PT Pelindo, Berikut Daftarnya
• Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT KPI dijabat oleh Johan N.B. Nababan, menggantikan Joko Widi Wijayanto. Johan N.B Nababan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia & Penunjang Bisnis PT KPI.
• Direktur Operasi PT KPI dijabat oleh Didik Bahagia, menggantikan Yulian Dekri. Didik Bahagia sebelumnya menjabat sebagai VP Production and Facilities PT KPI.
• Direktur Sumber Daya Manusia & Penunjang Bisnis PT KPI dijabat oleh Isnanto Nugroho, menggantikan Johan N.B. Nababan. Isnanto Nugroho sebelumnya menjabat sebagai VP Joint Terminal Service Operation di PT Pertamina Patra Niaga.