Terkait dengan adanya mobil listrik dari PLN, Dico mengatakan jika harganya terjangkau akan dipertimbangkan untuk rencana membeli mobil tersebut sebagai fasilitas bagi Pemkab Kendal dalam rangka menyiapkan energi terbarukan di tahun 2026.
"Saya sempat menanyakan kalau tempat buat ngecash mobil listrik ditaruh di Kabupaten Kendal bisa atau tidak, ternyata bisa dibuat di Pemkab Kendal, sehingga ini menjadi pertimbangan bagi kami," tuturnya.
Baca Juga:
Harga Mobil Listrik Terjangkau? Honda Sudah Temukan Solusinya
Dico menerangkan saat ini Pemerintah Indonesia berencana akan menggunakan sumber daya energi terbarukan. Salah satunya dengan pengurangan energi fosil untuk meminimalisir polusi udara. Dari sinilah Pemkab Kendal mulai mewacanakan akan menggantikan mobil dinas dengan mobil bahan bakar listrik.
"Ke depannya memang sudah harus memanfaatkan dan menggunakan sumber daya energi terbarukan. Saya tadi sudah berbincang dengan pihak PLN kalau misalnya akan menggunakan mobil bahan bakar listrik bisa tidak pengisiannya ada di Kendal," ujarmya.
Dico menambahkan mewacanakan menggunakan mobil bahan bakar listrik untuk mobil dinas minimal roda dua dan bisa lebih diperbanyak lagi.
Baca Juga:
Tutup Celah KKN, PLN Berkolaborasi dengan KPK
"Mudah-mudahan ini juga menjadi ihktiar kita untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ini yang harus ditransformasikan ke depan. Setidaknya di lingkungan Pemkab Kendal bisa meminimalisir polusi," ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Semarang, Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan bahwa kegiatan ini ingin mendapatkan feedback atau masukan terkait dengan layanan selama ini, terutama di masa pandemi, agar PLN bisa meningkatkan layanannya.
Eric juga menyampaikan sampai dengan saat ini hingga tanggal 31 Desember 2021 PLN memberikan stimulus kepada pelanggannya.