Seperti Nigeria, negara ini juga kewalahan memenuhi permintaan bahan bakar di dalam negeri. Pemerintah Kamerun juga dipusingkan oleh anggaran subsidi yang membengkak guna menutup selisih harga yang kian melebar.
Banyak pengendara pun harus gigit jari karena pembelian BBM dibatasi. Hal itu turut berdampak pada mata pencarian sejumlah orang yang mengandalkan mobil untuk bekerja.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
9. Laos
Kurangnya pasokan bahan bakar juga dialami oleh negara Asia Tenggara, Laos. Tingginya harga di pasaran membuat negara itu berpikir untuk membeli minyak Rusia yang harganya telah didiskon.
Media Laos melaporkan bahwa bensin Kremlin 70% lebih murah daripada pasokan internasional karena efek sanksi Barat.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
Salah satu negara anggota Asean itu dilaporkan ingin mengambil keuntungan dari sikapnya yang berbeda pada serangan Moskow ke Ukraina. Ini dilakukan agar Laos mendapatkan akses ke minyak Rusia yang akan mengurangi kekurangan bahan bakar di negaranya. [tum]