“Dengan tambahan pembangkit ini ke Sistem Flores akan menambah daya mampu sistem untuk mendukung peningkatkan rasio elektrifikasi melalui penambahan pelanggan rumah tangga di kawasan tersebut,” jelas Fintje.
Kontrak PJBTL antara PLN dengan PT Gistec akan berlangsung selama 25 tahun dengan skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT). Harga jual yang disepakati sekitar 78,97 persen dari BPP Pembangkitan tahun 2020 di Sistem Flores Bagian Barat.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Direktur Utama PT Gistec Prima Energindo Kevin Hidayat mengatakan PJBTL ini lebih khusus untuk penyediaan listrik di Labuan Bajo, Manggarai dan sekitarnya. Sampai sekarang, proyeknya sudah berjalan 48 persen.
PLTM Wae Lega yang berlokasi di Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, merupakan proyek pembangkit yang memanfaatkan potensi air Sungai Wae Lega dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
“Terima kasih kepada PLN yang mempercayakan suplai listrik Labuan Bajo ke kami. Semoga proyek ini bisa cepat selesai dan menyuplai listrik bersih untuk masyarakat,” ujar Kevin. [tum/alp]