Bahkan, di Sichuan, pemerintah setempat memerintahkan seluruh pabrik untuk berhenti beroperasi selama enam bulan karena pasokan air di waduk yang digunakan untuk pembangkit minim.
Sichuan mengandalkan 80 persen pasokan listriknya dari bendungan. Namun, kekeringan menyebabkan ketinggian air anjlok antara 30 hingga 50 persen dari tahun lalu.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Di Chongqing, 51 sungai menyusut dan 24 waduk kering. Biro Sumber Daya Air Kota Chongqing mengungkapkan proyek konservasi air hanya mampu menyimpang 63,3 persen dari biasanya.
Berdasarkan laporan Majalah Qiushi edisi Mei yang dilansir SCMP, setelah krisis listrik yang dialami tahun lalu, Presiden Xi Jinping berkomitmen pemerintahannya tidak akan membiarkan insiden pemadaman listrik besar-besaran terjadi lagi.
Akibatnya, proyek pembangkit batu bara kembali didorong meski berlawanan dengan upaya mencapai target perubahan iklim.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
Berdasarkan laporan media lokal Caixin pada Rabu lalu, Provinsi Guandong akan menambah proyek pembangkit batu bara berkapasitas 6,7 juta kilowatt dengan target operasi sebelum 2024.
China sendiri menyatakan ketatnya pasokan energi tidak akan mencegah upaya untuk mencapai target emisi karbon pada 2030. [tum]