WahanaNews-Alperklinas | Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan pada tahun 2022 pihaknya mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Ini dapat terlihat dari penjualan listrik di sepanjang tahun lalu yang berhasil tumbuh sebesar 6,3% atau sebesar 274 Tera Watt hour (TWh).
Baca Juga:
Salurkan Energi Bersih, Wujudkan Kolaborasi: PLN Bidik Porsi Pembangkit EBT 75% Tahun 2030
PT PLN (Persero) membukukan pendapatan sebesar Rp455 triliun (unaudited) sepanjang tahun 2022. Hal tersebut menyusul dengan melonjaknya penjualan listrik perusahaan setrum pada periode tersebut.
Angka tersebut lebih tinggi 16,1 TWh dibanding penjualan listrik pada 2021 yang tercatat sebesar 257 TWh atau setara Rp 22,2 triliun. Bahkan, angka ini juga lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp 15,4 triliun dibanding target RKAP tahun 2022 yang targetnya mencapai 263 TWh.
"Revenue kita sekitar Rp 455 triliun," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga:
Ciptakan Alat Pendeteksi Hama Tanaman, ITPLN Raih Juara 1 Kompetisi Inovasi antar Kampus se-Indonesia
Oleh sebab itu, Darmawan mengapresiasi kinerja jajaran direksi dan seluruh jajaran PLN. Mengingat, telah melakukan suatu program inovatif marketing dengan berbagai macam strategi.
"Ada captive akuisisi kami juga mengetuk pintu industri-industri yang masih melakukan pembangkitnya sendiri dan kami melakukan kolaborasi apakah bisa listriknya menggunakan PLN dan jumlahnya cukup besar," katanya.
Kinerja keuangan tersebut juga tak lepas dari kebijakan perusahaan yang melakukan program diskon tambah daya, dengan memfasilitasi agar tambah daya ini bisa jauh lebih murah dan jauh lebih mudah.