"Komitmennya adalah membuat mobil yang penemuannya itu, kemudian saya yang biayai. Semua sudah saya bayar, ini teknologi terserah dia (mereka)," kata Dahlan.
Namun, di saat pengembangan itu dimulai mobil listrik merek Tucuxi yang dikembangkan Dahlan Iskan kecelakaan pada 5 Januari 2013. Buntut dari kejadian tersebut, pengembangan mobil listrik nasional era Dahlan meredup. Tak ada lagi perkembangannya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Peraturan Pemerintah Wajibkan Pengusaha Bangun SPKLU di Daerah Jarang Penduduk
Lalu, nasib putera petir lain pun cukup mengecewakan. Dasep Ahmadi pada 2016 dihatuhi hukuman 7 tahun penjara karena dinilai korupsi dana riset mobil listrik sebesar Rp 17 miliar.
Sedangkan mobil garapan Ricky pun tinggal kenangan. Kini, dia menjauh dari urusan mobil listrik dan memilih berdiam diri di sebuah desa di Tasikmalaya.
Barulah di era Presiden Jokowi, kebijakan itu muncul kembali, tetapi bukan berupaya menghasilkan mobil listrik keluaran baru. Melainkan, mendorong masyarakat untuk beralih ke penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon, dengan menggandeng prinsipal otomotif dunia seperti Hyundai, Wuling dan lainnya. [tum/cnbcindonesia]