Direktur Utama Mastercard Michael Miebach mengatakan perusahaan mereka saat ini berada dalam kondisi waspada tinggi terhadap serangan dunia maya yang muncul saat konflik antara Rusia dan Ukraina. "Invasi oleh pasukan militer Rusia selama seminggu terakhir telah menghancurkan rakyat Ukraina," terang Miebach.
Mastercard juga berjanji untuk menyumbangkan US$2 juta (setara Rp28,7 miliar; asumsi kurs Rp14.384 per dolar AS) untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina. Dia mengatakan perusahaan akan mendistribusikan dana melalui Palang Merah, Save the Children dan dana bantuan karyawannya sendiri untuk bantuan kemanusiaan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
5. Visa
Mengikuti langkah Mastercard, perusahaan juga mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan operasi di Rusia. Kartu tak akan bisa digunakan di dalam Rusia, begitu pula sebaliknya.
6. Ford
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Ford mengumumkan menghentikan operasinya di Rusia. Pembuat mobil AS ini memiliki 50% saham di Ford Sollers, perusahaan patungan yang mempekerjakan setidaknya 4.000 orang dan dibagi kepemilikan dengan perusahaan Rusia Sollers.
Meski begitu, mereka tetap mengoperasikan pabrik besar di tiga kota Rusia, yakni St. Petersburg, Elabuga, dan Naberezhnye Chelny. Lewat pernyataan resmi, perusahaan mengaku telah secara signifikan menghentikan operasinya di Rusia dalam beberapa tahun terakhir, serta memiliki kontingen kuat dengan warga negara Ukraina yang bekerja di Ford di seluruh dunia.
7. Toyota