Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa keputusan itu dibuat mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, dan bahwa perusahaan berharap konflik tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan damai atas tragedi tersebut.
19. AirBnB
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Salah satu pendiri dan CEO Airbnb Brian Chesky mengatakan dalam sebuah tweet akan menghentikan semua operasi di Rusia dan Belarus.
Tidak hanya itu, perusahaan penyewaan penginapan ini juga menyatakan akan menampung hingga 100 ribu pengungsi Ukraina tanpa biaya.
20. MSC Mediterranean Shipping Company
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
MSC Mediterranean Shipping Company, perusahaan pelayaran peti kemas milik Swiss, mengumumkan akan menghentikan semua pemesanan kargo ke dan dari Rusia mulai awal pekan ini. Pemberhentian ini akan mencakup semua area akses termasuk Baltik, Laut Hitam, dan Rusia Timur Jauh.
Selain 20 perusahaan yang telah disebut, terdapat juga perusahaan-perusahaan energi yang berhenti beroperasi Rusia di kala invasi terhadap Ukraina, yakni British Petroleum (BP), Equinor, Exxon, Shell dan Total Energies.
Selain merek-merek besar tersebut, sejumlah brand terkemuka yang memproduksi barang-barang mewah mulai menghentikan aktivitas usahanya di Rusia. Penghentian aktivitas ini dilakukan antara lain oleh Grup Hermes, LVMH, Kering, dan Chanel.