Sementara untuk kekurangannya adalah, konsumen harus kompromi terhadap desain dan spesifikasi yang ada. Sedangkan kalau konversi bisa dibangun sesuai keinginan.
“Kalau untuk spesifikasi itu balik ke kemampuan. Tinggal disesuaikan. Saat ini biaya yang paling tinggi itu baterai,” katanya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi BJB, KPK Geledah 2 Rumah Tersangka Sita 3 Mobil dan 1 Motor
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ario Zainuddin yang RX-King elektriknya pernah dipinjam oleh redaksi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, konversi dilakukan untuk memberikan ‘napas’ baru.
“Kecuali orang seperti saya yang kurang suka sama motor baru, sukanya motor lama,” ucap Ario. [tum]