Sementara untuk kekurangannya adalah, konsumen harus kompromi terhadap desain dan spesifikasi yang ada. Sedangkan kalau konversi bisa dibangun sesuai keinginan.
“Kalau untuk spesifikasi itu balik ke kemampuan. Tinggal disesuaikan. Saat ini biaya yang paling tinggi itu baterai,” katanya.
Baca Juga:
Harley-Davidson Tersandung Masalah, Konsumen Dapat Ganti Rugi Rp4 Triliun Akibat Cacat Produk
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ario Zainuddin yang RX-King elektriknya pernah dipinjam oleh redaksi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, konversi dilakukan untuk memberikan ‘napas’ baru.
“Kecuali orang seperti saya yang kurang suka sama motor baru, sukanya motor lama,” ucap Ario. [tum]